Monday, 24 December 2007

Adab-adab Keseharian Muslim

Keseharian seorang muslim wajib selalu terikat hukum syariat. Kehidupan muslim yang terbaik adalah mengikatkan diri dengan adab-adab yang telah dituntunkan Rasulullah sholollah alaihi wassalam. Mulai dari mau tidur, saat tidur dan setelah bangun. Segala aktifitasnya pasti terikat pada sunah-sunah Rasul, tata kehidupan nabi, para sahabat dan ulama’. Panduan kehidupan muslim parktis dan singkat di bawah ini diharapkan bermanfaat untuk memberi peluang meningkatnya keimanan, ketaqwaan, prilaku santun dan berbudaya. Bagaimana jadinya prilaku seseorang jika dibiarkan tanpa berjalan di atas adab-adab yang dikendalikan oleh syariah. Mungkin seperti prilaku binatang. Atau mungkin lebih jahat. Lebih buruk dari binatang. Jika binatang berprilaku buruk hanya karena instinknya sedangkan kita berprilaku buruk karena otak kita. Keburukan yang dimanagemeni? Wahhh, pasti dasyat.

A. TERKAIT DIRI SENDIRI

a. TIDUR
1. Mencuci kaki, tangan agar terjaga kebersihan
2. Berdo’a sebelum tidur
3. Diusahakan dalam keadaan suci, memiliki wudlu
4. Sholat witir sebelum tidur jika dikwatirkan tidak mampu bangun malam
5. Tirulah posisi tidur Rasulullah, Insya Allah jika diperlukan kita bahas tersendiri

b.MAKAN
1.Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
2.Diimulai dengan “basmalah” kemudian dilanjutkan do’a sebelum dan sesudah makan.
3.Niatlah makan agar kuat dalam beribadah pada Allah Ta’ala
4.Makan yang tersedia tidak pilih-pilih makanan
5.Dengan tangan kanan.
6.Jangan berdiri, berjalan dan atau tidur-tiduran.
7.Hargai makanan sebagai rezeki karena itu jangan mencacatnya walau tidak disuka.
8.Usahakanbersama-sama.
9.Berhenti sebelum kenyang, tidak boleh berlebihan, tidak terlalu kenyang
10.Memulai ambil makanan dari pinggir
11.Ambil makanan yang terdekat dan atau terjangkau tangan
12. Hendaknya tidak bersisa makanan yang telah diambilnya, itu mubadzir, jadi sampah.
13. Makanan yang panas tidak boleh ditiup, nanti hingga dapat dimakan, tidak ditiup.
14. Akhiri dengan hamdalallah sebagai rasa syukur dan dilanjutkan do’a

c. MINUM
1.Dimulai “basmalah”.
2.Gunakan tangan kanan.
3.Jangan sambil berjalan dan tidur-tiduran atau berdiri (bolehnya minum sambil berdiri hanya sekali-kali saja, bukan kebiasaan)
4.Tidak mencacat minuman
5.Tidak menghembuskan nafas dalam minum

d. BELAJAR
1.Dimulai dengan do’a awal majlis atau do’a belajar.
2.Usahakan punya wudlu sehingga dalam keadaan suci dari hadats.
3.Pakain harus nutup aurot (sopan, rapi)
4.Akhiri dengan do’a akhir majlis

e. MAJLIS
1.Memberi salam jika majlis belum dimulai, jika sudah dimulai kita terlambat tidak perlu memberi salam
2.Mendengar dan memperhatikan majlis, tentu tidak gaduh
3.Jika akan meninggalkan majlis mintalah izin
4.Akhiri masjili dengan istigfar atau do’a akhir majlis
5.Usahakan bersalaman sebelum pisah

f. DI KAMAR MANDI
1.Do’a masuk dan keluar
2.Tidak sebut namaAllah
3.Tidak bawa barang yang bertulisan nama-nama Allah
4.Kaki kiri dulu saat masuk
5.Kaki kanan saat keluar
6.Tidak menghadap arah kiblat atau membelakanginya
7.Bersihkan kotoran di tubuh atau di lantai yang ditinggalkannya
8.Jangan disertai ngobrol, gurai, nyanyi-nyanyi

g. PAKAIAN
1.Pilih pakaian yang nutup aurat.
2.Memulai dari bagian kanan, dan bila melepas memulainya dari bagian kiri.
3.Baca do’a
4.Pakaian bukan untuk pamer atau sombong
5.Untuk wanita gunakan pakaian yang longgar, tidak menampakkan lekuk tubuh

h. Di JALAN.
1.Berjalan tidak dengan kesombongan
2.Jangan gurau atau bernyanyi-nyanyi, nanti dikira orang gila. Bahaya lhoo jika gila beneran
3.Tentu tidak boleh ganggu orang lain, usil, bersiul-siul, ngeledek dan lainnya
4.Gunakan pinggir, trotoar, jika di tengah jalan ditabrak truk
5.Lihat arah depan
6.Ucapkan salam jika ketemu sesama muslim

i. PERGI
1.Saat akan pergi mintalah izin atas orang yang berkuasa pada diri kita saat itu.
2.Baca do’a ketika keluar rumah
3.Baca do’a saat naik kendaraan
4.Pakaian harus nutup aurot
5.Hindari segala kemaksiatan
6.Kusus untuk wanita harus dengan mahramnya
7.Waktu yang baik siang hari
8.Jika rombongan harus ada amir safar
9.Jika urusan tuntas segeralah pulang
10. Bawalah oleh-oleh yang ada di rumah
11. Bawalah bekal sesuai kondiri diri anda, negeri anda atau keadaan saat itu

j. JENGUK ORANG SAKIT
1.Bacalah do’a untuk kesembuhannya.
2.Tanyakan kondisi kesehatannya
3.Beri semangat untuk kesembuhan
4.Secukupnya jangan menjadi beban yang sakit
5.Bawalah hadiah
6.Saling mendo’akan


B. TERKAIT PERGAULAN

a. BERGURAU
1.Canda harus disertai dengan kebenaran.
2.Tidak disertai dusta.
3.Tidak tertawa terbahak-bahak.
4.Saat bergurau tidak boleh menyakiti hati teman dan mengumpat.

b. BERGAUL
1.Pilih yang sholeh, yang mengarahkan ke kebaikan
2.Rendah hati dan tidak sombong
3.Saling mengasihi dan menyayangi
4.Menjaga teman dari ganggungan pihak lain
5.Saling menolong
6.Saling menasehati
7.Saling memaafkan
8.Jaga jangan ada perselisihan.

c.SAAT BERTAMU
1.Ketuk pintu atau minta izin
2.Ucapkan salam ketika mau masuk rumah.
3.Berdiri di samping pintu tidak di tengah pintu.
4.Tidak mengusai pembicaraan, lebih baik mendengar
5.Minta izin jika akan ke kamar kecil atau memiliki keperluan
6.Jika ada rezeki membawa hadiah saat bertamu

d.SESAMA TETANGGA
1.Jaga keselamatan tetangga
2.Jangan ada rasa iri dengki
3.Jaga perasaa tetangga sehingga kita tidak memamerkan atau memanas-manasi
4.Jenguk saat sakit.
5.Ta’ziyah jika ada yang meninggal dunia
6.Saling menolong
7.Sesering mungkin memberi hadiah
8.Saling memaafkan atas kesalahan
9.Musik dan atau keramaian di rumah kita jangan mengganggu ketenangan istirahat tetangga.
10. Jika di rumah kita ada tamu bermalam, sampaikan ke tetangga tamu kita agar tidak ada kecurigaan
11. Jika ada amanah untuknya segera sampaikan


C. TERKAIT IBADAH

a. WUDHU
1.Mulailah dengan baca basmalah dan bersiwak.
2.Membasuh kedua telapak tangan.
3.Berkumur
4.Menghisap air ke hidung..
5.Usap jenggot bagi bapak-bapak
6.Membersihkan jari-jari
7.Memulai dari yang kanan
8.Gunakan air yang baru setiap memulai basuhan
9. Do’a di tengaj wudlu
10. Do’a sesudah wudlu

b. TAYAMMUM
1.Mulailah dengan basmalah
2.Bertayammum hanya dilakukan jika tidak ada air atau saat ada luka atau sakit
3.Pilihlah debu yang baik, bersih, tidak yang kotor penuh kuman

c. ADZAN
1.Dalam keadaan suci
2.Dengan berdiri, hadap kiblat.
3.Menghadapkan kepala, leher dan dada ke arah kanan saat baca “Hayya alas Shalat” ke kiri saat baca “Hayya alal Falah”.
4.Suara yang merdu serta keras
5.Jangan diselingi berbicara
6.Baca do’a seusai adzan.

d. SHALAT
1.Diusahakan berjama’ah.
2.Di awal awal waktu paling tidak tepat waktu
3.Tempelkan pundak, lutut dan mata kaki dengan di sebelahnya.
4.Berpakaian menutupi aurat
5.Bersiwak,
6.Baca do’a masuk shaf.
7.Menjawab “amin” ketika imam membaca “waladhalliin”.
8.Tuma’niniah
9.Arahkan pandangan ke tempat sujud.
10.Bagi kaum lelaki membuka mata kaki tidak isbal.
11.Duduk istirahah (sebelum berdiri)

e. DO’A
1.Dalam kondisi suci
2.Pilih lafal do’a dari Rasulullah.
3.Mulailah dengan hamdalah dan shalawat nabi.
4.Usahakan hadap kiblat
5.Disertai keyakinan bahwa do’a akan dikabulkan oleh Allah Ta’ala
6.Angkat tangan
7.Pilih waktu-waktu mustajab

f. MASJID
Terkait dengan keutamaan masjid makan harus diperhatikan adab-adab:
1.Dahulukan kaki kanan
2.Baca do’a saat masuk
3.shalat tahiyatul masjid dua rakaat
4.Ber-i’tikaf
5.Tidak jalan, lewat di depan orang yang sedang shalat
6.Berpakain nutup aurat
7.Jaga kebersihan dan kesucian masjid.
8.Tidak meludah di dalam masjid
9.Keluar masjid dengan kaki kiri dulu
10.Baca do’a keluar masjid

g.TADARUS QUR’AN
1.Dalam keadaan suci
2.Dimulai dengan ta’awwudh dan basmalah.
3.Baca secara tartil
4.Usahakan suara merdu
5.Menghayati isi kandungan dan maksud dari bacaan

D. TERKAIT ORANG YANG HARUS DIMULYAKAN

Dalam agama kita terdapat aturan yang jelas bagaimana seorang anak harus berbakti pada kedua orang yang harus dimulyakan. Adab-adabnya sangat rinci dan jelas. Paling tidak adalah:

Pertama untuk kedua orang tua kita:
1.Taati semua perintahnya
2.Bicaralah dengan lemah lembut
3.Tidak membuang muka
4.Tidak bermuka masam
5.Minta izin jika akan keluar rumah atau melaksanakan keperluan lainnya
6.Jawablah paggilannya dengan segera, sesegera mungkin
7.Muliakanlah para sahabat orang tua kita
8.Selalu mendoakan
9.Mendahulukan kepentingan kedua orang tua kita dibanding kepentingan diri sendiri
10. Pahami perasaan dan bahasa tubuh
11. Jangan membantah jika tidak setuju
12. Sampaikan segala permintaan sesuai kondisi kedua orang tua kita

Kedua untuk guru-guru kita:
1.Ambil dan laksanakan nasehatnya
2.Hormati guru-guru kita sebagaimana kita hormati orang tua kita
3.Do’akan setiap saat
4.Cium tangannya setiap kali bertemu dengan tawadlu’
5.Bershilaturahim jika ada rezeki alangkah mulyanya dengan membawa hadiah
6.Segera jenguk bila beliau sakit

Tulisan singkat ini diharapkan jadi panduan praktis hidup dalam naungan syariah. Kedamaian dalam payung syariah akan kita temukan.

by Imam Mawardi

No comments: