Saturday 2 August 2008

Keajaiban apel

An apple a day keeps the doctor away
Ein Apfel am Tag - Arzt gespart!
Satu apel tiap hari menjauhkan kita dari dokter (berbagai penyakit)

Itulah ungkapan populis seputar apel dalam tiga bahasa yaitu Inggris, Jerman dan Indonesia. Aneh, lucu dan barangkali muncul tanda tanya besar kenapa mesti apel yang mengandung 70-100 kalori, kita tidak pernah mendengar an orange or a banana a day keeps the doctor away. Apel memiliki kandungan yang tidak dimiliki buah-buahan lainnya yangmana manfaatnya sudah dibuktikan oleh para ahli gizi dari waktu ke waktu. Bentuknya yang bulat dan bila dikunyah terasa renyah membuat apel semakin terlihat indah, enak dan mudah untuk dikonsumsi. Tambah ngiler ya...Nah, makin penasaran kan. Kenapa mesti apel? Karena

  1. Mencegah resiko kanker khususnya kanker usus, prostat dan payudara;
  2. Sodium rendah sehingga membantu mengurangi tekanan darah tinggi;
  3. Antioksidan yang bisa mencegah terjadinya resiko jantung koroner maupun jantung kardiovaskular;
  4. Mengandung Phenols yang berfungsi ganda mengurangi kolesterol buruk (misal LDL) dan meningkatkan kolesterol baik;
  5. Kaya vitamin A yang membantu memperkuat pengelihatan dan perkembangan tulang-gigi;
  6. Kaya vitamin C yang membantu sistem kekebalan tubuh;
  7. Mencegah kerusakan gigi yang disebabkan oleh bakteri, konkritnya jus apel dapat membunuh 80% bakteri yang mengancam kesehatan gigi kita;
  8. Paru-paru menjadi sehat, penelitian yang dilakukan University of Nottingham Research menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi 5 apel atau lebih dalam seminggu tidak memiliki masalah dalam hal pernafasan seperti asma;
  9. Unik, apel yg masih segar akan mengambang di atas air (25% apel adalah udara), bayangkan jika apel tidak segar, maka tentu akan tenggelam dalam air.

Survei di Paman Sam menunjukkan seluruh penduduknya rata-rata mengkonsumsi 20 pounds apel tiap tahun dengan kata lain 1 apel dalam seminggu. Nah masih jauh dari semboyan kan kalau hanya 1 apel dalam seminggu, tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Bagaimana dengan di Indonesia?

by Norsa (dikutip dari berbagai sumber)