Wednesday 30 July 2008

Srigala, Kambing dan Sayuran



Ini adalah sebuah kisah klasik, konon katanya berasal dari Rusia yang mana untuk menyelesaikannya memerlukan sedikit logika Matematika. Begini nih ceritanya...

Seekor srigala, kambing dan sayuran harus dipindahkan oleh seorang nelayan dari pulau Turana ke pulau Turini. Srigala tentu ingin memangsa kambing dan kambing pun ingin memakan sayuran. Oleh karena itu baik srigala-kambing maupun kambing-sayuran tidak boleh ditinggalkan kecuali dalam pengawasan sang nelayan. Sayangnya kapal milik nelayan tersebut hanya bisa untuk mengangkut dirinya dan salah satu dari srigala, kambing atau sayuran. Bagaimana strategi yang harus dipilih oleh sang nelayan untuk menyeberangkan srigala, kambing dan sayuran dari pulau Turana ke pulau Turini sedemikian sehingga sampai dengan selamat alias tetap utuh?

siapa yang bisa? berikan comment nya...selamat mencoba...

by Norsa

PS: ternyata yg bisa mr/mrs. anonymous, selamat. Saya quote jawabannya beliau: "pertama nelayan membawa kambing kesebearang, trus balik ambil sayur.sampai diseberang nelayan menukar kambing dengan sayur, sayur ditinggal dan kambing dibawa balik ke tempat asal.sampai di tempat asal kambing ditukar dengan srigala, dan srigala diangkut ke seberang menemui sayur.setelah itu nelayan balik ke tempat asal untuk ambil kambing".

Wednesday 2 July 2008

Minyak bumi dan keserakahan

Kita semua menjadi saksi terhadap kenaikan harga minyak dunia yang semakin meroket, bahkan hari ini menyentuh angka 142 USD. Hampir sebagian besar penduduk dunia ikut merasakan dampak terhadap kenaikan harga minyak dunia tersebut. Tentu saja imbasnya adalah inflasi yg menyebabkan melambungnya harga-harga kebutuhan sehari-hari. Masyarakat yang tadinya termasuk dalam kategori menengah bisa terlempar ke kategori miskin, dan masyarakat miskin menjadi super miskin, sungguh ini merupakan suatu permasalahan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebenarnya, jika kita menganalisis ada banyak faktor pemicu kenaikan harga minyak dunia, dua diantaranya:
1. Ulah para spekulan
Mereka menimbun minyak bumi dalam jumlah yang besar sampai kemudian menjualnya di saat harga sudah melambung tinggi dalam rangka mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi. Biasanya para spekulan ini adalah mereka yang memiliki modal finansial yang kuat.
2. Keserakahan manusia
Penggunaan energi berlebihan seperti pada listrik, gas, kendaraan, dan lain sebagainya yang bersumber dari miyak bumi. Tentu saja ini menyebabkan minyak bumi menjadi langka akibat ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan.

Solusi sederhana yang mungkin bisa dilakukan saat ini adalah adili para spekulan agar jera, buat sistem yang lebih ketat mengenai batas pembelian minyak bumi, dan seluruh masyarakat dunia berpartisipasi dalam melakukan penghematan energi. Bahkan ada yang mengatakan "start the energy saving from your plate" yaitu dengan mengurangi konsumsi daging, karena jika dirunut ke belakang, industri daging, telur dan produk hewani berkontribusi dalam perusakan lingkungan yang relatif besar. Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) industri tersebut melepas gas nitrogen 60 persen yang berbahaya bagi bumi. Pemakaian energi untuk menghasilkan sepotong daging sungguh besar. Prosesnya dimulai dari menanam tanaman sebagai pakan ternak, kemudian ke urusan transportasi, pengolahan, operasional peternakan, penjagalan, pemrosesan pabrik, hingga pendinginan. Semuanya membutuhkan yang dinamakan energi. Finally i just want to say (like other said): "save our planet for the future, because energy is limited".

by Norsa