Friday 29 May 2020

𝐏𝐀𝐍𝐃𝐔𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐍𝐈𝐌𝐀𝐋𝐈𝐒 𝐒𝐇𝐎𝐋𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐇𝐔𝐓𝐁𝐀𝐇 𝐈𝐄𝐃 𝐁𝐀𝐆𝐈 𝐊𝐄𝐏𝐀𝐋𝐀 𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐒𝐈𝐓𝐔𝐀𝐒𝐈 𝐂𝐎𝐕𝐈𝐃-𝟏𝟗

Bismillah. Himbauan Pray at Home (PAH) dari MUI selama masa covid-19 memberikan banyak ibroh/pelajaran bagi masyarakat khususnya para kepala keluarga. Mereka secara otomatis tampil menjadi pemimpin/imam dalam rangkaian ibadah wajib ataupun sunnah bagi seluruh anggota keluarga. Atas motivasi tersebut dan permintaan beberapa sahabat, berikut kami sampaikan sekadar panduan singkat dan minimalis bagi para kepala keluarga khususnya dan anggota keluarga lain pada umumnya tentang pelaksanaan sholat dan khutbah Ied Fitri di rumah dalam kondisi covid-19. Pada dasarnya boleh melaksanakan sholat Ied sendiri-sendiri atau berjamaah di rumah dengan alasan dhoruri seperti adanya pembatasan keluar karena kasus covid-19.

𝐊𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢?
Setelah Matahari terbit dan setinggi tombak yaitu seperti awal waktu sholat Dhuha. Dimulai dengan sholat ied dan dilanjutkan dengan khutbah Ied.

𝐀𝐦𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧
Mandi besar, memakai wangi-wangian (khusus laki-laki), sarapan ringan, dan memperbanyak takbir.

𝐒𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐈𝐞𝐝 𝐝𝐚𝐧 𝐓𝐚𝐭𝐚 𝐂𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚
- Imam diutamakan yang bacaan Al Quran nya fasih.
- Sholat Ied berjumlah dua rakaat.
- Rakaat pertama 7x takbir dan membaca surat Al-A'la (setelah membaca Al Fatihah). Jika belum hafal boleh membaca surat pendek lainnya.
- Rakaat kedua 5x takbir dan membaca surat Al Ghosiyah (setelah membaca Al Fatihah). Jika belum hafal boleh membaca surat pendek lainnya.

𝐍𝐨𝐭𝐞: Takbir-takbir selain takbirotul ihram dan takbir intiqol (perpindahan) merupakan takbir zawaid/tambahan. Maknanya jikalau tidak sesuai pada hitungan 7x/5x (lebih atau kurang) maka tidak mempengaruhi keabsahan sholat.

𝐑𝐮𝐤𝐮𝐧 𝐊𝐡𝐮𝐭𝐛𝐚𝐡 𝐈𝐞𝐝

𝘗𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢: 𝘏𝘢𝘮𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩
Memuji Allah SWT dengan mengucapkan berbagai macam pujian. Misal: Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia.

𝘒𝘦𝘥𝘶𝘢: 𝘚𝘩𝘰𝘭𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘭𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩𝘶 𝘢𝘭𝘢𝘪𝘩𝘪 𝘸𝘢𝘴𝘢𝘭𝘭𝘢𝘮
Ucapan apapun yg isinya ada sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Misal:
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ ﷺ
Ya Allah semoga sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

𝘒𝘦𝘵𝘪𝘨𝘢: 𝘗𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘛𝘢𝘲𝘸𝘢
Mengucapkan wasiat Taqwa kepada jamaah. Misal :
(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ)
[Surah Aal-E-Imran 102]

𝘒𝘦𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵: 𝘔𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘵 𝘈𝘭 𝘘𝘶𝘳𝘢𝘯
Mengucapkan dalil Quran dengan jelas. Misal: surat Al Baqoroh ayat 155-157 tentang hakikat musibah dan urgensi bersabar dalam menghadapi musibah. Baca ayatnya, terjemahnya dan ambil kesimpulan nya.

𝘒𝘦𝘭𝘪𝘮𝘢: 𝘉𝘦𝘳𝘥𝘰𝘢 𝘶𝘵𝘬 𝘮𝘶𝘴𝘭𝘪𝘮𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘬𝘮𝘪𝘯𝘶𝘯
Berdoa dengan doa-doa yang populer yg sebagian isinya doa memohon ampunan untuk muslimun dan mukminun, doa wabah, dan lain-lain. Misal:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ
Doa di atas masih bisa ditambah dengan doa-doa lainnya.

𝐓𝐞𝐤𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐡𝐮𝐭𝐛𝐚𝐡 𝐈𝐞𝐝
Secara umum khutbah dilakukan sekali saja (beda dg khutbah Jum'at) dengan mengamalkan kelima rukun di atas secara berurutan. Disela-sela khutbah disunnahkan takbir.
Demikian panduan minimalis ini disusun dengan merujuk dalil-dalil naqli dan pendapat jumhur ulama. Pada prinsipnya ibadah dalam Islam tidak ada yang memberatkan penganutnya. Sebagai hamba, kita hanya diminta untuk selalu mengingat Allah SWT dengan beribadah secara ikhlas dan sesuai syariat dalam situasi apapun dan dimanapun. Semoga bermanfaat dan kita semua dimudahkan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Amin.
Wallahua'lam

(Johor Bahru, 12 Ramadhan 1441 / 5 Mei 2020)
Penulis: Noor Saif Muhammad Mussafi